Pengaruh Game Online Terhadap Perkembangan Prestasi Belajar




Game adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan hiburan. Sedangkan game online adalah game komputer yang dimainkan oleh lebih dari satu orang yang dilakukan dengan internet.

Game online terbagi menjadi dua jenis yaitu web based game dan text based game. Web based game adalah aplikasi game yang diletakkan pada server di internet dimana pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses game tersebut. Jadi tidak perlu menginstal atau mengepatch untuk memainkan gamenya. Sedangkan text based game bias dibilang sebagai awal dari web based games. Text based games sudah ada sejak lama, dimana saat sebagian besar komputer masih berspesifikasi rendah dan sulit untuk memainkan games dengan grafis yang hebat, sehingga game tersebut pemainnya hanya berinteraksi dengan teks-teks yang ada dan sedikit gambar.

Pengaruh Game Online

Mohammad Fauzil Adhim, dalam artikelnya, berpendapat bahwa anak yang gemar bermain game online adalah anak yang sangat menyukai tantangan. Anak-anak ini cenderung tidak menyukai rangsangan yang daya tariknya lemah, monoton dan tidak menantang. Hal ini setidaknya berakibat pada proses belajar akademis. Anak menjadi malas belajar atau sering membolos sekolah hanya untuk bermain game.

Akio Mori seorang professor dari Tokyo’s nihon university melakukan riset mengenai dampak game online pada aktifitas otak. Dari penelitian Akio Mori tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 poin penting.

Pertama, penurunan aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan sangat penting, dengan  pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan social, dll.

Kedua, penurunan aktifitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun mereka tidak sedang bermain game. Dengan kata lain para gamer mengalami “autonomic nerves” yaitu tubuh mengalami pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat, sehingga denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat.

Kedua dampak yang muncul tersebut sudah pasti akan menghambat proses belajar anak. Karena dengan adanya penurunan-penurunan gelombang pada tubuh tersebut menyebabkan gangguan dalam jangka pendek maupun panjang, tidak hanya dari segi psikologinya tetapi juga dari kesehatannya.

Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar